Senin, 26 Agustus 2013

Siapa Dia?

Link story: Siapa Dia?
 
Disclaimer: Masashi Kishimoto

Sequel dari fic 'Harapan?' versi saya. Sebelum membaca ini bisa terlebih dahulu baca fic 'Harapan?' meskipun kalau nggak baca juga pasti nyambung kok :D


Siapa Dia?

Mereka mendesaknya. Membuatnya untuk segera angkat bicara. Mengatakan siapa dia. Namun ia tak mau bicara, dan kenapa mereka terus menyiksanya dengan semua itu. Tahukah mereka bahwa ia masih dalam keadaan duka kehilangan dia.
 
"Siapa dia?" Lagi-lagi ia dituntut bicara. Kemarin orang tuanya, teman-temannya, dan sekarang sang Hokage ikut ambil bagian menuntutnya bicara.

Ia masih bungkam. Menatap tajam dua sosok manusia di depannya; sang Hokage dan Sensei-nya.

"Katakan siapa dia, Sakura?" Hatake Kakashi angkat bicara. Ia menghampirinya dengan wajah sedih.

Namun bocah perempuan 13 tahun itu bungkam. Masih senang mengantupkan dua bibirnya.
Sang Hokage menggeram kesal. Dengan kasar ia menegak sake di depannya, menyebabkan sebagian sake itu meluber melewati sudut bibirnya sebelum terhapus sembarang dengan lengan bajunya.

"Katakan sekarang atau kau akan menyesal selamanya, Haruno Sakura!" Hokage itu kini kehilangan kesabarannya. Menggebrak meja sebelum menuding sosok di samping Hatake Kakashi.

"Katakan siapa pemuda brengsek yang tengah menghamilimu, Sakura." Hokage itu berseru menatap tajam ke arahnya.

Ia mengelus perutnya yang masih rata sebelum menatap ke arah sang Hokage yang tengah dikuasai amarah. Bukan ia takut, hanya saja ia penasaran dengan sesuatu berwarna kuning yang terus bergerak di cendela belakang Hokage Konoha itu.

"Katakan siapa pemuda itu atau aku sendiri yang akan me-"

"Naruto..." Ia bergumam lirih namun tak ayal kedua orang itu mendengarkannya juga.

Hokage dan Kakashi membeku. Terlalu kaget dengan berita yang baru saja mereka dengar.
.

.

Dan Sakura...

Ia terus menyernyit berusaha mengenali apa yang tengah terlihat di cendela belakang sang Hokage. Sakura merasa itu Uzumaki Naruto. Terlihat dari rambut jabriknya yang jelas-jelas terlihat meskipun wajahnya terhalang tembok. Sedang apa bocah bodoh itu, pikirnya.

Haruno Sakura tak menyadari perubahan ekspresi yang ditampilkan oleh dua orang di hadapannya.

"UZUMAKI NARUTOOOOO..." Sang Hokage berseru lantang penuh amarah.

"Eh?"

Poor Sakura. Kamu tidak tahu satu kata yang keluar dari bibirmu telah menjadi kesalahpahaman besar.
.

.

Sasuke?

Rasanya jikalau bocah Uchiha itu tahu, pastinya ia ingin segera pulang ke Konoha untuk memanggang Naruto hidup-hidup karena mengaku sebagai ayah calon bayinya. Well, siapa sih yang mau merelakan anaknya diakui oleh bocah bodoh seperti Uzumaki Naruto. Tentu saja sebagai Uchiha ia tak rela dengan hal itu.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar